Hari ini Film “Meniti 20 Hari” Diputar di SMK Muhammadiyah Rogojampi

Meniti-20-Hari (1)
Film “Meniti 20 Hari” (FOTO: Summer Eclipse)

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hari ini (18/2/2018) akan menggelar pemutaran film “Meniti 20 Hari” di Aula Serba Guna SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi.

Nonton bareng film yang mengangkat kisah masa muda Abdul Rozak (AR) Fachruddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah era 60 hingga 80-an itu akan dibagi menjadi dua sesi.

“Jadwal pemutaran pertama jam 15.30 WIB untuk PCM Srono dan dilanjutkan pukul 18.30 WIB dari PCM Rogojampi,” jelas panitia setempat, Rahmat Arif, Minggu (18/2/2018).

Sebelum nonton bareng, kata Arif, akan diadakan acara pengajian pembinaan dan pemantapan organisasi oleh Dr Muhlis MSi dan KH Sukriyanto AR.

“Insyaallah acara ini akan dihadiri seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah, organisasi otonom, dan seluruh warga Muhammadiyah Banyuwangi,” ujarnya.

Film “Meniti 20 Hari” menceritakan para pemuda yang tergabung dalam kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah yang melakukan perjalanan menaiki sepeda dari Palembang ke Medan untuk menghadiri kongres ke-28.

Para pemuda yang menaiki sepeda harus berjalan hingga 20 hari lamanya untuk sampai di acara kongres. Perjalanan tersebut dipimpin oleh Abdul Razak Fachruddin (saat muda) yang juga merupakan ketua Umum PP Muhammadiyah.

Tak heran jika film ini diberi judul Meniti 20 Hari. Tentunya, film ini mengandung pendidikan karakter dan menampilkan anak-anak muda yang mempunyai mental baja serta karakter yang baik.

Menurut Rahmat Arif, film tersebut mengandung pesan penting dan memotivasi warga Muhammadiyah. Film tersebut merupakan lanjutan dari film-film pelopor Muhammadiyah yang sudah ditayangkan.

Film yang disutradarai oleh Arimus Barianto ini berisi pesan moral yang tertuang. Dalam film ini juga sesuai dengan janji dan undang-undang kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah.

“Yaitu dapat dipercaya, artinya mereka jujur, setia kawan dan saling membantu,” ujarnya.

Seperti diketahui, KH Abdul Rozak Fachruddin atau akrab disapa dengan ‘Pak AR’. Ia lahir di Pakualaman Yogyakarta, 14 Februari 1915 dan wafat di Solo di usia 80 tahun. Dalam sejarahnya, Pak AR populer dikenal sebagai Ketua Umum Muhammadiyah yang menjabat dari 1968 sampai tahun 1990. (*)

Previous Article
Next Article